Wednesday, 29 October 2014

cara membuat logo trans tv dengan corel draw X4


1.  CARA MEMBUAT LOGO TRANS TV MENGGUNKAN COREL DRAW X4
 
Untuk langkah-langkahnya dapat didownload di link dibawah ini :

(file microsoft word)

(file corel draw)




biofikma: fajar, farihah, dita, ima, hendri, henni

Monday, 6 October 2014

JENIS-JENIS KAMERA

JENIS- JENIS KAMERA
Terkadang kita dibuat pusing oleh banyaknya model kamera. Mungkin kita hanya membedakannya lewat fasilitas yang dimiliki, seperti berapa pixel yang dihasilkan dan fitur-fitur lain yang menunjung kualitas gambar. Namun, sebenarnya kamera dapat dibedakan dari beberapa hal yang mendasar. Salah satunya adalah proses perekaman cahaya masuk. Berikut ulasan beberapa jenis kamera yang bisa dijadikan referensi.
1.      Kamera lubang  jarum ( pinhole camera )

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbNUq29A_oHp0eWoLXS_nE2Hhfbrb9g3RkbGSekklmxNDVspHSTuVHBLysYW4-xn-WWd2HWXnbYNB4wEwUMmFAf-Qi8-t4UaE6x4gzdqwseO9aA-6wdF4hpQpq1dcjxXP2PEKJ6WViy2gW/s1600/kamera-lubang-jarum.jpg
 












Terpikir untuk mengubah bungkus rokok menjadi sebuah kamera? Mungkin terdengar gila, tetapi ini serius. Kamera model lubang jarum merupakan kamera handmade yang bisa dibuat dari bahan apa pun, mulai dari kaleng hingga bungkus rokok.
Kamera ini mengadopsi sistem yang dibuat oleh view finder kamera, yaitu memasukkan cahaya secara langsung dari lensa ke film. Namun, ia tidak memiliki view finder dan sutter speed. Jadi, fotografer harus mengandalkan feeling nya untuk merekam gambar.
Pinhole camera merupakan sebuah alat memotret yang mengedepankan artistik dan efek- efek seperti vignette dan fish eye. Kamera jenis ini jelas diperuntukkan untuk memotret objek yang tidak bergerak. Pinhole akan sulit untuk menangkap objek- objek yang bergerak ( bahkan hampir tidak mungkin ). Kamera lubang  jarum biasanya dibuat dari barang- barang bekas. Umumnya adalah kaleng bekas.
Kelebihan dari kamera ini adalah bentuknya yang bisa disesuaikan dengan keinginan kita dan mudah dibawa kemana pun. Selain itu karena bentuknya yang tidak seperti kamera, pinhole akan memudahkan fotografer untuk merekam objek diberbagai kondisi.


Namun, pinhole tidak akan memberikan hasil yang tegas karena kita tidak bisa menghitung berapa pasnya cahaya yang masuk. Dalam memotret menggunakan pinhole, feeling yang bermain. Selain  itu, pinhole sulit digunakan untuk merekam objek yang bergerak dan foto dimalam hari.
Proses pembuatannya menggunakan piloks dan silotip hitam. Seluruh bagian didalam kaleng dicat warna hitam doff. Lalu pastikan agar tidak ada cahaya yang bisa masuk. Setelah itu, tentukan titik yang akan digunkan sebagai lensa. Beri ia selotip hitam yang telah dialasi kertas, lalu buatlah lubang.
Untuk proses pemotretannya, kamera ini menggunakan proses buka tutup lubang tersebut. Sebelumnya, masukkan kertas film dikamar gelap agar tidak ada cahaya yang masuk. Pastikan ketas yang menimbulkan gambar bisa terkena oleh cahaya. Ketika anda akan memotret, buka selotip yang menutupi bagian kaleng yang bolong. Cahaya yang masuk akan otomatis akan merekam gambar kedalam kertas film.
2.      Twins lens reflex camera ( Kamera TLR )

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6hzO1_LS0lS1UYtDixjlCcBqs4pxc-FesV1_9gsoFeUC8ivJzXGWrmq6cGIReYX4LpCy0sEFXC5FxP8_7_yRU1upjkrY7S6-FTrUpK4Cv0YEX3mJ-cOTmmf32zFuHge32onuGu158-h6n/s1600/2.jpg
 


















Kamera ini merupakan kamera yang mempunyai prinsip paralax. Dalam kamera yang mempunyai sistem ini, gambar yang dilihat oleh mata view vinder akan berbeda dengan yang aslinya. Gambar akan terlihat secara terbalik. Hal ini disebabkan oleh jatuhnya cahaya yang dipantulkan oleh cermin pada kamera TLR.
Kamera TLR memiliki view finder dan lensa yang terpisah. Letak lensa biasanya ada dibawah view finder. Kedua bagian tersebut memiliki cermin yang memantulkan objek untuk dilihat dalam view finder. Oleh karena itu, kamera ini disebut dengan jenis twins lens reflex.
Cermin yang dimiliki oleh kamera TLR sifatnya permanen. Kedua ini cermin ini juga saling berhubungan satu sama lain. Ini membuat fotografer harus lebih berhati-hati jika mengambil gambar. Apabila suatu cermin tidak fokus, yang lainnya pun tidak akan fokus.
Kamera ini jarang digunakan oleh para fotografer. Selain ukuran dan penggunaannya tidak rapi, kamera ini pun memiliki kekurangan lain, yaitu umumnya lensa tidak dapat dilepaskan atau ditukar.
Selain itu, objek yang menjadi terbalik dalam view finder juga kurang menguntungkan bagi fotografer. Cara psikologis, hal itu akan membuat fotografer bingung dan merasa aneh. Apalagi, untuk memotret gambar yang mempunyai gerak cepat, kamera ini sangat tidak praktis. Namun, kamera TLR memiliki hasil gambar yang baik. Selain itu, view finder yang berada diatas kamera menguntungkan fotografer dalam memilih angle. Fotografer tidak harus memutar-mutar tubuhnya untuk mendapatkan hal yang menarik. Apalagi, untuk foto low angle, kamera ini akan mempermudahnya.

3.      Single lens reflex camera ( kamera SLR )
http://gaptek28.wordpress.com/files/2007/11/nikon-d40.jpg
       
   Ini adalah kamera yang paling sering digunakan oleh para fotografer. Selain praktis, kamera SLR juga mempunyai teknologi yang memanjakan para fotografer untuk mendapatkan gambar yang di innginkan .
Kamera SLR ini memiliki cermin datar yang membentuk sudut 45 derajat cepat di belakang lensa hal ini membuat apa yang di lihat  oleh  fotografer dalam view vinder akan sama dengan yang ditangkap oleh foto.
Cermin yang ada pada kamera SLR membelokkan cahaya ke mata fotografer sehingga fotografer mendapat bayangan yang persis dengan apa yang dia liat di view finder. Selain itu, lensa kamera SLR dapat diganti sesuai kehendak.
Selain itu, desain yang dibuat pun tidak terlalu  kaku. SLR bisa membuat fotografer nyaman memegangnya didalam kondisi apa pun. Untuk aksesoris dan suku cadangnya pun sangat mudah didapatkan karena SLR adalah kamera yang menjadi patokan bagi pasaran kamera dunia saat ini.
Kamera SLR akan mudah kita jumpai ditoko kamera. SRL memang yang paling laku di pasaran mulai dari kemunculannya sebagai kamera manual hingga menjelma menjadi kamera digital.
SLR digital mempunyai sistem yang hampir sama dengan SLR film atau manual. Namun, cahaya dipantulkan ke media yang lain. Jika pada SLR manjual cahaya dipantulkan pada film, pada digital SLR cahaya dipantulkan pada media lain lalu direkam ke dalam memori card.
Kemera ini sangat mudah digunakan, fotografer tidak perlu memikirkan hal-hal nonteknis, seperti cuaca, kecepatan objeb, dan sebagainya. Namun, kamera ini memaksa fotografer untuk mengegerakkan tubuhnya lebih luwes daripada jika memakai kamera TRL karena posisi viewfinder yang berada dibelakang kamera. Selain itu  ukurannya yang cukup besar membuat kamera SRL tidak praktis untuk dibawa. Diperlukan sebuah tas khusus ketika kamera ini ingin dibawa berpergian.

4.      Kamera view finder

Kamera ini mengalami masa kejayaannya pada dekade 80-an. Pada saat itu, SLR hanya digunakan oleh golongan tertentu. Pada zaman dahulu, kamera ini diseebut kamera saku. Saat ini berubah panggilan menjadi toys kamera.
Ciri yang oaling utama adalah bentuknya yang mungil. Ia bisa dimasukkan kedalam saku celana. Selain itu, lensanya dipaten sehingga tibisa ditukar-tukar dengan lensa yang lain. Bahan kamera ini sangat bervariasi, mulai dari besi, alumunium, hingga plastik.
Kamera ini meempunyai sistem fokus yang sangat baik. Apalagi, ditempat gelap. Selain itu, ukurannya yang mungil membuat kamera ini praktiso dibawa ke mana- mana.
Sayangnya, ruang ketajaman yang dipakai kamera ini sangat datar, tidak bisa digunakan untuk berekplorasi dalam depth of field. Biasanya, bukan diafragmanya dipaten di 5,6. Selain itu, jendela bidik yang sangat kecil bakal menyulitkan fotografer untuk melihat objek.
Saat ini, kamera saku yang memakai film sangat sulit untuk didapatkan. Bahkan,  sudah menjadi barang langka yang banyak dicari oleh para fotografer untuk koleksi.

5.      
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg64-MQC6dZYJQIM8CoJNMijXF9pw0YN6jmCeRh5Pm15s8LCbAGJGKX4tedle6OQzeHmraUuJh9fyca-wASCgNd31cr8rcXdyhuHVojEDWfabKa-vfp-ESlt4x1OnQFkOZJCG9A9wXoDclZ/s1600/d.jpg
Kamera LOMO

















Sulit rasanya untuk tidak mencantumkan kamera ini dalam anatomi fotografi modern. Suka atau tidak, ia adalah salah satu kamera yang  berdampak pada perkembangan kultur kreatif fotografi modern.
Secara garis besar, lomo identik dengan kamera lubang jarum, baik dari sitem perekaman cahayanya dan bentuknya yang tidak lebih besar dari kamera SLR. Lomo adalah anak dari kamera lubang jarum, tetapi dengan kemasan yang lebih eksentrik. Namun,  ada beberapa hal yang menarik dari kamera ini. Salah satunya adalah lomo tidak mempunyai aturan dalam merekam sebuah objek just shoot don’t think.
Kamera lomo lahir di rusia pada pada dekade 80-an. Tepatnya dikota ST petersburg. Lomo adalah nama merkyang disadur dari perusahaan pembuatnya LOMO PLC. Awalnya kamera ini banyak digunakan oleh intelejen rusia untuk melakukan tugas.
Seiring perkembangannya, kemera lomo menjadi alat bagi anak muda untuk mengekpresikan kebutuhan akan seni. Padahal, lomo sempat tenggelam hampir selama 10 tahun. Pada wal 90-an, barulah kamera  ini “dihidupkan” kembali oleh beberapa anak muda dari austria. Sejak saat itu, lomo mengalami kebangkitan yang kedua. Namun, dengan ruang lingkup yang lebih luas.
Di indonesia, perkembangan kamera ini dan komonitasnya masih baru. Namun, tanpa disadari perkembangannya bergerilya dengan cepat seperti ekspensi komunitas pengguna kemera SLR. Lomo sudah menjadi bagian dunia fotografi di indonesia. Kemra ini berkembang pesat karena ia mencerminkan gaya hidup anak muda yang berwarna, penuh pemberontakan, dan kreeatif.
Jenis kamera ini juga tidak hanya satu. Ada beberapa kamera lain yang bisa anda gunakan,  seperti holga kit, colorsplash camera, horizon 202, pop 9, action sempler, cybersempler, super sempler, 3D camera set, smena 8, dan seagull TLR.

Jika berminat untuk mencoba kamera ini, anda bisa mendapatkannnya dipasar loak. Agak sulit memang karena kamera ini sudah sangat jarang. Atau, jika pasar loak tidak menyediakannya, anda bisa mencarinya di forum- forum. Sayang, harga kamera ini agak mahal. Namun, bagi anda yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda, menjadi lomografer patut di coba.